HT adalah alat komunikasi yang tergolong efisien karena
tidak menggunakan pulsa seperti telepon gengggam. Menggunakan HT 5 watt anda
sudah bisa berkomunikasi dengan lawan hingga jarak 5 KM jika tanpa halangan.
Bahkan anda bisa berbicara dengan teman anda yang berjarak 100 km hanya dengan
menyambungkan HT anda ke RPU.
Untuk anda yang belum memiliki uang lebih untuk membeli HT
Baru atau di daerah anda tidak ada toko HT, jangan takut untuk membeli HT
Bekas. Kali ini saya akan membagi tips untuk membeli HT bekas.
LANGKAH PERTAMA
Cari iklan jual HT di marketplace Facebook,
atau di group facebook, dan di e-commerse lainnya misalnya OLX. Cari yang
sekiranya masih terlihat bagus dan sesuai dengan dana anda. Hubungi penjual dan
atur jadwal pertemuan anda dan penjual.
LANGKAH KEDUA
Usahakan anda menemui penjual di rumahnya
karena selain anda bisa komplain jika terjadi masalah pada HT yang anda beli,
anda bisa mampir untuk bertanya tentang HT yang telah anda beli.
LANGKAH KETIGA
Siapkan multi tester atau avometer untuk
mengecek baterai apakah dalam kondisi normal atau sudah tidak layak pakai.
Tempelkan jarum multitester pada plat yang tertempel di baterai HT. Yang perlu
diperhatikan saat mengecek baterai adalah voltase baterai. Apakah voltase
sesuai dengan yang tertulis di stiker yang tertempel di baterai? Misalkan saya
mengecek baterai HT Baofeng UV82 yang tertulis di stiker sebesar 7,4 volt. 7,4
volt tersebut adalah kebuthuhan tegangan yang harus dipenuhi agar HT tersebut
bisa berfungsi dengan maksimal. Jika baterai full baterai tersebut bisa saja
memiliki tegangan 7,8 volt. Dan jika
baterai sedang lemah, mungkin baterai tersebut hanya bisa mengeluarkan 7 volt.
Putar multitester pada skala 20 volt, lepas baterai dari HT, tempelkan jarum
multitester ke plat yang tertempel pada baterai HT, perhatikan LCD multitester
apakah menunjukan voltase yang sesuai dengan spesifikasi HT atau paling tidak
mendekati.
Kalau terlalu jauh misalkan anda menemui voltasenya hanya sebesar 5
sampai 6 volt atau sebesar 8 volt ke atas sangat disarankan untuk tidak membeli
HT tersebut. Jika terlalu kecil, pancaran HT tidak akan bisa maksimal, dan jika
terlalu besar, akan beresiko merusak komponen yang ada di dalam HT tersebut.
LANGKAH KEEMPAT
Siapkan power meter untuk memeriksa watt
yang mampu dikeluarkan oleh HT tersebut. Apakah watt yang keluar sudah sesuai
dengan spesifikasi yang tertulis? Perlu ditegaskan bahwa power HT tidak
selamanya sesuai dengan yang tertulis di spesifikasi, dan sangat tergantung
pada frekuensi yang anda gunakan, jika yang tertulis 5 watt bisa saja yang
dikeluarkan hanya 3 watt atau bisa melebihi spesifikasi hingga 7 watt. Jika
anda tidak memiliki power meter untuk memeriksa output watt pada HT. Cara
sederhana yang sering saya gunakan untuk berburu HT, adalah memanfaatkan
pesawat televisi atau perangkat sound system yang dimiliki oleh penjual. Inilah
alasan mengapa saya sarankan untuk transaksi di rumah penjual. Mintalah penjual
agar menyalakan televisi, lalu dekatkan HT anda ke televisi setelah itu tekan
tombol PTT. Jika anda merasakan atau melihat gangguan pada televisi tersebut
maka HT tersebut masih keluar watt.
Sama halnya jika anda menggunakan speaker
aktif, mintalah penjual untuk menyalakan speaker aktif dan dekatkan sambil
memencet tombol PTT.
Jika terjadi gangguan maka HT tersebut masih mengeluarkan
power. Namun yang perlu dicurigai adalah jika HT tersebut tidak mengeluarkan
power sama sekali. Bisa jadi transistor final pada HT tersebut sudah jebol
karena kesalahan pemakaian oleh penjual.
LANGKAH TERAKHIR
Tanyakan soal jaminan atau garansi yang
berani diberikan oleh penjual atau kartu garansi dari distributor. Dan cek
semua aksesoris yang tersedia. Yang terakhir adalah bernegosiasi soal harga.
Sekian tips dari saya. Jadilah pembeli yang baik, jangan
menawar barang dengan harga di bawah pasaran. Kalau pun anda mendapat barang
dengan harga di bawah pasaran, bisa saja barang tersebut ada yang bermasalah. Terima kasih.
Tidak ada komentar: